Artikel

”Semangat Berprestasi di Tengah Pandemi”

Oleh : Laqifa Shiela Amanda

Pandemi COVID-19 yang mulai booming di Indonesia pada awal Maret 2020 ketika Presiden RI mengumumkan ada 2 orang WNI yang terjangkit virus ini. Awalnya ketika virus ini masuk ke Indonesia tidak begitu banyak yang menganggapnya serius bahkan tidak sedikit yang menjadikan bahan bercandaan yang mengatakan bahwa ”Negara Indonesia kebal akan virus ini” padahal ketika virus ini mulai menyebar ke Indonesia yang bermula dari China yang melaporkan pada akhir Desember 2019 ada penyakit Pneumonia yang tidak biasa terjadi, sudah ada setidaknya 50 negara yang terinfeksi virus ini. Jika saja kita menggunakan logika, bagaimana mungkin negara kita akan kebal dengan virus ini sedangkan di beberapa negara lainnya sudah melaporkan terjangkit.

Berdasarkan hal tersebut akhirnya statement mereka dipatahkan dengan melihat bahaya yang timbul dari wabah ini. pemerintah mengambil kebijakan tegas kepada warga negaranya untuk semua kegiatan yang berhubungan offline seperti kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan diluar, contohnya bertemu dalam jumlah banyak yang harus dilakukan pembatasan demi mengurangi penyebaran virus COVID-19.

Tentu saja ini berdampak kepada proses pendidikan di Indonesia yang mana kita ketahui bersama bahwa di sekolah kita bertemu dan bertegur sapa dengan banyak orang. Melihat situasi ini akhirnya dikeluarkan SE nomor 4 tahun 2020 yang diteken oleh Menteri Nadiem Makarim pada 24 Maret 2020. Berisi tentang bagaimana memprioritaskan kesehatan para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah, termasuk keputusan pemerintah membatalkan ujian nasional (UN) 2020. Setiap sekolah bergegas melakukan himbauan informasi kepada siswa-siswa dan para tenaga pengajar untuk melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing dan pembelajaran dialihkan secara daring setelah mendapat surat himbauan dari perangkat pemerintah setempat.

Pada bulan Maret pertengahan setelah surat diteruskan kepada instansi-instansi pendidikan mulai diberlakukan kebijakan tersebut. Seperti yang kita ketahui yang bermula dari waktu 14 hari. Namun ternyata, perkembangan informasi COVID-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Mendapat kabar tersebut tentunya pemerintah kembali mengambil keputusan untuk meneruskan kegiatan pembelajaran secara daring yang ditetapkan oleh semua instansi pendidikan hingga pada bulan ini sudah terhitung dunia pendidikan melakukan masa ini selama 8 bulan lamanya. Tentunya ini menjadi tantangan terbesar oleh para tenaga pendidik dalam menyampaikan materi agar bisa secara efektif dan efisien kepada murid-muridnya karena bersifat mendadak tanpa ada jadwal, tuntunan dan pola pengajaran di era baru serta kepada kami sebagai pelajar juga merasakan dampak itu yaitu berubahnya sistem belajar, jam tidur, pola makan dan berbagai hal lainnya.

Awal mula diterapkannya sistem daring ini masih berjalan lancar karena memang baru saja diberlakukan sehingga masih tahap adaptasi dengan lingkungan sekitar. Semua hal pada masa itu masih bisa diterima dan dilakukan dengan ontime pengerjaannya. Baik dari tenaga pengajar ataupun kami sebagai pelajar sama-sama masih berada di tahap itu. Ketika dimulai tentunya akan banyak tantangan yang akan dihadapi kedepannya baik dalam hal internal maupun dalam hal eksternal dan tentunya besar harapan kepada pihak yang lebih mengetahui bisa membantu menjelaskannya jika sewaktu-waktu hadir rasa ingin berdiskusi.

Hingga kini kasus informasi tentang COVID-19 pun semakin bertambah, pada akhirnya pembelajaran ditetapkan daring hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini berujung kepada proses adaptasi kami untuk lebih maksimal karena yang biasanya pertemuan dilakukan secara tatap muka dan materi serta pertanyaan yang disampaikan secara langsung kini hanya sebatas tatap layar belaka. Penuh perjuangan dan tantangan.

Jika kita membahas tentang apa plus dan minus dari pembelajaran ini akan banyak suara pendapat yang terdengar. Kalau plusnya kita bebas mau mengikuti pembelajaran dalam keadaan dan posisi apapun, tugas dikerjakan rata-rata menggunakan via online juga dengan menggunakan word, ppt, ataupun excel namun tidak menutup kemungkinan masih menggunakan sistem pengerjaan melalui tulisan tangan serta dengan menggunakan aplikasi belajar lainnya.

”Ada untungnya sih daring, bayangin aja gimana rasanya kalau mengerjakan materi akuntansi dengan banyaknya kolom dan angka-angka dibuku tulis” imbuh salah seorang siswa yang merasakan dampak positif dari pembelajaran daring ini.

Lalu bagaimana dengan minusnya?. Disini saya mengambil informasi dari sumber wawancara mengenai ”Apa yang dirasakan selama pembelajaran daring?”. Tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa rindu bersekolah seperti biasa walaupun sama-sama diberi tugas namun feel yang dirasakan itu berbeda dari daring. Ada juga yang mengatakan jenuh, bosan, lelah dan sebagainya dari apa yang selama ini dirasakan karena mengulang siklus keseharian yang terus berputar sama setiap harinya. Ingin menyampaikan aspirasi namun respon keadaan sekitar selalu tidak mendukung.

Sejatinya para tenaga pengajar maupun para pelajar sama-sama berusaha untuk bisa menemukan jalan terbaik dari pembelajaran ini. Tugas yang mungkin kata mereka setiap hari tiada hentinya walaupun diberikan tenggat 1 minggu namun selama itu juga ada lagi tugas yang datang. Terkendala masalah signal dan paket data ketika pembelajaran berlangsung, hari libur yang sangat dinanti semasa daring yang cukup berharga namun sirna karena deadline tugas, karena seperti “kata mereka” daring itu tidak mengenal waktu libur, bisa dikerjakan dimana pun dan kapan saja jadi bukan menjadi suatu hal penghambat untuk tidak hadir mengikutinya.

Pada akhirnya ketika banyak deretan tugas yang masuk, baik tugas internal maupun eksternal sama-sama membuat lelah dan jenuh siswanya, tak jarang dari mereka yang telat mengumpulkan tugas hingga terlupa ada tenggat lainnya yang belum selesai. Mau tidak mau guru yang bersangkutan pun menyampaikan list-list siswa yang belum menyelesaikan tunggakan tugasnya, hingga berakhir menjadi sebuah laporan kepada wali kelas untuk dilakukan pengecekan kembali secara berulang.

Perlu diingat kembali juga, bahwa daring bukanlah menjadi suatu akhir dari segala hal namun bukan juga yang membuat kita terus bermalas-malasan, menganggap kecil kejadian atau tugas walaupun selalu hadir hal-hal yang membuat goyah. Kita bisa menciptakan hal-hal produktif selama daring dengan contoh mengikuti berbagai perlombaan untuk mewakili nama sekolah yang bisa membuktikan bahwa ”ini dia siswa SMANSA walaupun semua dilakukan daring namun tetap semangat dan optimis membanggakan nama sekolah” seperti pada tema pelaksanaan HUT SMANSA ke-56 tahun ini ”Raga Boleh Terkekang, Tapi Jiwa Dan Semangat Harus Tetap Berkembang”.

Sebagai contoh saja, prestasi membanggakan di tingkat nasional yang berhasil di raih oleh Putri Hana Pratiwi kelas XII MIPA 2 dalam perlombaan KSN bidang Ekonomi yang berhasil membawa juara sebagai ”Simulasi Perdagangan Terbaik” tidak hanya sekolah saja yang bangga atas raihan prestasi salah satu siswa terbaiknya namun nama daerah setempat yang dibawanya. Ini salah satu contoh yang bisa kita jadikan sebagai penyemangat selama daring. ”Kalau dia saja bisa berprestasi dimasa sekarang, bagaimana mungkin saya tidak bisa?” Semoga siswa/i SMANSA selalu bisa memberikan kabar terbaik kembali untuk sekolah dari karya prestasi terbaiknya.

Tanamkan dalam diri kita bahwa semua hal-hal baik akan membawa kepada hal-hal positif jika kita bisa menyikapi dengan hal-hal positif juga. Daring sendiri pun harus kita sikapi dengan proses penyesuaian terbaik. Kejar terus prestasi dibalik tantangan pembelajaran saat ini. Memang tidak mudah dan membutuhkan proses dalam melewatinya. Tidak hanya pelajar yang mengalaminya namun tenaga pengajar dan semua orang merasakan  dampaknya. Percayalah, dibalik begitu banyak halau rintangan yang kita hadapi saat ini akan ada kesuksesan besar didepan mata dan didepan masa yang akan datang. Nikmati masa-masa terbaik dengan segudang prestasi membanggakan.

“Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.”

“Nikmati proses dahulu mencapai kemenangan kemudian.”

“ERITROSIT”

Darah punya kembaran….?

Disain poster karya Anggi Pricilia Dewanti dan Desvita Adelia Jihan

Poster dengan Judul “Darah punya kembaran? Karya Anggi Pricilia Dewanti dan Desvita Adelia Jihan adalah siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 1 Tenggarong. Keduanya meraih Juara 2 Disain Poster Mulawarman Medical Fair 2020, dengan tema “ERITROSIT” Tingkat SMA/Sederajat se-Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman tahun 2020.

Dalam proses pembuatan poster tersebut, Anggi dan Dea mendapat bimbingan dari pembimbing lomba mapel Biologi bpk. Bekti Vidyaharjo Pranoto, S.Pd dan guru biologi ibu Sri Purnamawati, S.pd

Congratulation
Anggi Pricillia Dewanti & Desvita Adelia Jihan

Karya Ilmiah ~ Juara Favorit 2 PCTA Tk. Nasional di Bali 2019

DISUSUN OLEH :

DEA AYU SEPTI AHADIAH dan REYNOLD CHRISTHOPER IMANTAKA RORRE

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar khatulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Daerah indonesia tidak lagi asing dengan makanan atau pun minuman herbal. Hal ini dikarenakan  Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam yang melimpah, bahkan banyak sekali tanaman yang tersebar luas di indonesia dan sering di jadikan obat-obatan dan minuman herbal tradisional.  ( Wikipedia Indonesia)

 Tanaman herbal tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia karena kepulauan kita terkenal akan rempah-rempahnya.Sejak zaman nenek moyang kita tanaman herbal sering digunakan sebagai tanaman obat-obatan yang biasanya dibuat dalam bentuk racikan .Semakin maju perkembangan zaman saat ini tanaman herbal juga dimodifikasi menjadi makanan dan minuman kesehatan ataupun untuk kecantikkan. Tanaman herbal yang dibuat menjadi  minuman contohnya jahe, kunyit,temu lawak, kencur dan lain-lain. Dan bahkan ada juga di jadikan makanan atau cemilan contoh : permen jahe, dodol ,jenang dan sebagainya.

Minuman tradisonal Indonesia memang cukup banyak ada yang dapat menyegarkan dahaga namun banyak juga yang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan pengobatan contohnya kunyit asam, beras kencur, sinom, wedang secang, wedang jahe, sarabah, banderk ,lahang ,birpletok ,cincau, wedang uwuh. Terinspirasi dari berbagai tanaman tradisional tadi kami ingin membuatnya dengan sentuhan modern dalam bentuk kemasan yang praktis. Karena harapan kami minuman tradisional yang kami buat ini disukai oleh masyarakat karena cara mengkomsumsinya yang praktis dan tidak menyita banyak waktu hanya,menggunakan air hangat atau mendidih (lebih baik menggunakan air mendidih agar cinta rasanya lebih keluar)

Sesuai dengan Lomba Parade Cinta Tanah Air tahun ini dengan materi yang dilombakan yaitu inovasi dan kreativitas dibidang UMKM.Metode inovasi dan kreatifitas dibidang UMKM ini dibuat untuk lebih membuka wawasan dan gagasan para peserta terhadap urgensi pengembangan kreatifitas generasi muda dibidang UMKM  yang mengandung nilai ekonomi kreatif, bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya, mudah didapat dan memiliki nilai jual serta membantu perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya dan menjadi trigger ide atau gagasan yang inovatif dikalangan generasi muda yang nantinya dapat mendorong eksistensi kreatifitas hak cipta bagi generasi muda di wilayah Provinsi Kaltim.

Untuk penelitian ini, kami mengkhususkan pada tujuan yang ke-4 yaitu membentuk karakter generasi muda milenial khususnya pelajar SLTA sederajat yang kreatif dan inovatif yang mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan menghasilkan produk UMKM yang berkualitas dan memiliki nilai jual.

Dalam teh herbal Jasen salah satu bahannya adalah kulit buah naga  seperti yang kita ketahui biasanya kulit buah naga hanya dijadikan sampah atau limbah yang tidak bisa dipakai lagi jadi kami disini mengangkat bahan yang biasanya dijadikan limbah menjadi suatu yang bermanfaat bagi tubuh.

Bab II

DASAR TEORI

2.1 Sejarah

Hylocereus Polyhizus atau  Pitaya atau lazim disebut buah naga, akhir-akhir ini menjadi salah satu buah yang populer di kalangan masyarakat. Dahulu hanya kalangan tertentu saja yang memanfaatkan buah ini, baik untuk di konsumsi maupun untuk upacara keagamaan. Contohnya bisa kita lihat dalam setiap perayaan imlek atau cap go meh orang  tionghoa. Kini, buah yang termasuk kelompok tanaman kaktus atau famili cactaceae ini sangat digemari oleh masyarakat untuk di komsumsi. Kegunaan kulit buah naga hasil uji in vitro yang dilakukan li-chen wu, peneliti department of applied chemistry national chi-nan university, menunjukan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor b16f10 pada dosis 25 gram. Manfaat lain kulit buah naga  dapat digunakan sebagai wadah atau tempat yang unik untuk menghidangkan salad buah atau es krim Tristanti W,2016

Adapun klasifikasi dari Buah Naga adalah :

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embrophyta

Divisi : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Caryophyllanae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Cactaceae Juss

Genus : Hylocereus ( A. Berger) Britton & Rose

Spesies : Hylocereus undatus ( Haw.) Britton & Rose

Wikipedia, Indonesia

Zingiber Officinale atau Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk salah satu tanaman herbal penting dalam pengobatan tradisional . Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal tanaman ini. Fungsinya untuk kesehatan dan pengobatan pun sangat beragam karena kandungannya yang bermanfaat, yaitu :

– Menurunkan tekanan darah tinggi

– Membersihkan pencernaan

-Mencegah mual-mual

– Meredakan rematik

– Menyembuhkan sakit kepala

– Mengatasi demam

– Mengobati luka atau gigitan serangga berbisa/beracun

– Menyembuhkan batuk

– Mengobati gatal-gatal

Ibunda Suparni. 2017.

Adapun Klasifikasi dari tanaman Jahe ( Zingiber offcinale):

Kingdom  : Plantae

Subkingdom  : Tracheobionta

Super Divisi  : Spermatophyta

Kelas  : Liliopsida

Sub Kelas  : Commelinidae

Ordo  : Zingiberales

Famili  : Zingiberaceae

Genus  : Zingiber

Spesies   : Zingiber officinale Rosc.

  • Air                            – kalsium             – omega 3       – Thiamine         – vitamin B1                           
  • Asam esensial          – karotena            – potasium      – vitamin A        – zat besi  
  • Asid askorbik           – lemak                – protein         – vitamin C        – vitamin D
  • Beta caroten             – magnesium       – riboflavin
  • Fosofr                       – niacin               – serat

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Ir. Didah Nurfaridah menunjukkan didalam kelopak kering rosella mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat menghambat radikal bebas dan manfaat lainnya antara lain :

  • Menyembuhkan batuk
  • Mencegah kanker
  • Mengobati sariawan
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Menghaluskan kulit wajah
  • Menyembuhkan kencing manis

Ibunda Suparni. 2017. Herbal Kalimantan. Penerbit Andi. Yogyakarta.  hal.169

Adapun klasifikasi dari bunga rosella adalah :

Nama Ilmiah  : Hibiscus sabdariffa

Energi  : 49 kalori

Kalium : 208 mg

Kingdom : Plantae

Famili : Malvaceae

Ordo : Malvales

( Wikipedia, Indonesia  )

BAB III

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk pembuatan Teh Herbal Jasen kami laksanakan dirumah karena masih masa libur sekolah atau tepatnya di tempat tinggal guru kami sebagai pembimbing  Jl. Gunung menyapa Gg 04 RT 34 No 80 Tenggarong. Waktu penelitian di laksanakan selama kurang lebih dua minggu, satu minggu penulisan makalah atau tepatnya dimulai dari tanggal 25 Juni sampai dengan 5 juli tahun 2019, kemudian 6 hari kedepan dari tanggal 6 sampai 8 Juli adalah pembuatan makalahnya.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat  yang digunakan pisau,blender,timbangan,benang jahit.Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan adalah serbuk jahe,serbuk rosella,serbuk kulit buah naga.

3.3 Cara Pembuatan Teh Herbal Jasen

 Adapun urutan cara pembuatannya adalah sebagai berikut. Teh herbal yang kami buat ini sebenarnya bukanlah minuman baru karena sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar namun biasanya masih berupa racikan yang pembuatannya kurang praktis dan tidak bertahan lama. Biasanya masyarakat awam memanfaatkannya terpisah masing-masing. Jadi, yang menginginkan khasiat Rosella hanya memanfaatkan Rosella nya saja. Dan untuk jahe sudah tidak asing lagi sering digunakan manfaatnya seperti untuk menghangatkan tubuh, minuman khas daerah seperti Ronde, dodol atau jenang biasanya ada juga yang mencampurkannya dengan jahe agar ada rasa pedas yang khas.Sedangkan untuk kulit buah naga ternyata memiliki banyak manfaat selain dikonsumsi dagingnya salah satunya sebagai zat pewarna alami, anti oksidan, dan banyak mengandung vitamin. 

Minuman herbal yang kami buat ini mengapa menggunakan tiga bahan ini, karena ketiga nya memiliki aroma yang khas dan memiliki rasa yang enak serta unik bila digabung menjadi satu

Adapun cara pembuatannya untuk satu sachet teh herbal Jasen memiliki berat 5 gram dengan rincian Rosella 2 gram, jahe 1 gram, kulit buah naga 2 gram. Satu buah naga atau yang beratnya kurang lebih setengah kilogram, diambil bagian kulitnya saja  menghasilkan kulit kering ( sudah berkurang kandungan airnya) beratnya tinggal 15.5 gram, satu buah rosella ukuran besar ± 2 gram, jahe satu ruas ± 3 gram. Ketiga bahan ini dijemur terlebih dahulu dengan panas terik ± 3 hari atau bila cuaca tidak mendukung kita dapat menggunakan oven dengan suhu yang tidak terlampau tinggi dimaksudkan agar cita rasa dari ketiga bahan tersebut tidak hilang. Bila ketiga bahan ini sudah kering dapat kita haluskan supaya memudahkan dalam pengemasannya, disini agar bernilai ekonomis serta praktis dan memiliki estetika yang tinggi kami menggunakan kain saring yang aman untuk digunakan. Setelah tempat kemasan telah selesai dibuat ketiga bahan tadi dapat langsung dimasukkan


Gambar : Kulit Buah Naga yang masih segar

Gambar : Rosella yang sudah kering

Jahe, rosella, dan kulit buah naga yang sudah di haluskan menggunakan blender.Kemudian kita campurkan ketiga bahan tadi ke dalam kertas sementara seperti yang dibawah ini.Setelah itu campuran serbuk jahe, rosella, dan kulit buah naga yang telah digabungkan di dalam tempat sementara dimasukkan ke dalam kantong kemasan menggunakan corong untuk mempermudah proses pemasukkan bahan.

Adapun cara untuk menggunakan atau mengkonsumsinya teh herbal Jasen sama halnya seperti kita menyeduh atau membuat teh pada umumnya, lebih baik menggunakan air yang telah mendidih kemudian teh herbal dapat langsung dicelupkan ± 5 menit agar sari teh dari ketiga bahan tersebut dapat larut dengan maksimal dalam air seduhan tadi. Teh herbal Jasen siap untuk dikonsumsi. Warna dari teh herbal ini sangat bagus sekali berwarna merah menyala karena perpaduan dari bunga Rosella dan kulit buah naga yang memberikan warna merah alami. Teh herbal ini aman untuk diminum dan baik digunakan saat sedang bersantai ataupun saat bekerja

BAB  4

  1. KESIMPULAN

     Teh herbal Jasen karena memiliki kemasan yang bagus, praktis serta ekonomis menurut pendapat kami memiliki peluang yang besar untuk menjadi usaha industri rumah tangga yang memiliki nilai jual tinggi tidak kalah bersaing dengan minuman herbal lainnya.

     Untuk selanjutnya kami berencana mengembangkannya sendiri sebagai wirausaha       untuk tambahan  uang saku dan tabungan. Kedepannya bila usaha kami telah mulai berkembang kami berencana menelitinya lebih lanjut tentang kandungan atau khasiatnya bagi kesehatan di BPOM. Agar bisa memiliki nomor izin produksi resmi. Untuk saat ini kami berencana mempromosikannya di media sosial.

B. ARGUMEN PENGUAT

Karya Ilmiah ~ Juara 3 PCTA Tk. Provinsi 2019

OBAT NYAMUK ELEKTRIK ZOSHU

(ZODIA DAN BUNGA SUKUN JANTAN)

Karya : M. Fiqhry Nursayyid Faundra dan Cindy Kalista Limanto

Zoshu adalah obat nyamuk elektrik yang ramah lingkungan karena dibuat dengan bahan yang alami tanpa bahan kimia. Zoshu dibuat dengan menggabungkan kedua bahan yang memiliki khasiat untuk mengusir nyamuk karena aromanya yang khas, yaitu tanaman zodia dan juga bunga sukun jantan. Mengapa kedua bahan tadi digabungkan? Hal ini bertujuan untuk menambah efektivitas dari aroma yang akan dihasilkan sehingga obat nyamuk elektrik ini bisa bekerja dengan maksimal untuk mengusir nyamuk. Selain itu, bunga sukun jantan biasanya hanya akan jatuh ke tanah dan menjadi limbah yang sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.

Penelitian ini dilaksanakan di rumah karena masih dalam masa libur sekolah sehingga kami melaksanakannya di tempat guru kami yang lebih tepatnya berada di Jln. Gunung Menyapa No. 80 RT. 34 Tenggarong. Waktu penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu. Cara pembuatan obat nyamuk elektrik Zoshu ini juga mudah sekali. Sebelumnya, tanaman zodia dan bunga sukun jantan akan dijemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari sampai kering. Untuk bunga sukun jantan sebelum dijemur, diiris terlebih dahulu sebesar ½ cm untuk memudahkan proses pengeringan. Proses ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga produk yang dihasilkan dapat tahan lama dan tidak mudah berjamur ataupun rusak. Kemudian setelah kering, kedua bahan ini dihaluskan menggunakan blender agar memiliki tampilan atau tekstur yang lebih baik serta mudah dalam pengemasan nantinya. Setelah itu, kedua bahan ditimbang dan dicampurkan ke dalam tempat sementara sebelum nantinya dimasukkan ke dalam kepingan kemasan obat nyamuk elektrik.

Untuk kemasan kami juga menggunakan bahan yang alami yaitu kertas saring karena tekstur kertasnya yang keras dan tidak mudah robek. Selain itu, untuk lem yang digunakan untuk merekatkan kemasan obat nyamuk elektrik Zoshu ini juga menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu lem yang terbuat dari tepung kanji. Setelah kepingan kemasan dibentuk sedemikian rupa seperti kepingan obat nyamuk elektrik pada umumnya, kepingan tersebut kemudian direkatkan dengan menggunakan lem kanji. Obat nyamuk elektrik Zoshu pun siap untuk digunakan.

Cara penggunaan obat nyamuk elektrik Zoshu ini sama seperti obat nyamuk elektrik pada umumnya. Namun, sebelum pemakaiannya ditetesi air sebanyak 2-3 tetes agar daya kerjanya maksimal. Setelah ditetesi air, keping obat nyamuk ditekan dengan jari perlahan-lahan kemudian bisa dimasukkan ke dalam alat obat nyamuk elektrik dan siap digunakan. Serbuk zodia dan bunga sukun jantan ternyata lebih tahan lama dibandingkan dengan obat nyamuk elektrik yang ada di pasaran. Obat nyamuk pabrik hanya bertahan selama 8 jam nonstop, sedangkan obat nyamuk Zoshu efektif mengusir nyamuk hingga 48 jam. Hal ini tentu membuat kita menjadi lebih hemat dalam memakai isi ulang obat nyamuk elektrik.

Hasil lainnya yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa zodia dan bunga sukun jantan lebih ramah lingkungan. Karena bahan-bahannya yang mengandung “pestisida alami” dan tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi manusia. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapat dan memiliki harga yang terjangkau oleh semua kalangan.